Ayah..
Aku ingin bicara banyak hal dengan mu.
tentang curahan hatiku dan harapan pada mu.
Ayah..
sadarkah kau,
Aku bukan lagi anak kecil yang polos.
Aku bukan bocah kecil yang taunya hanya main,main dan main.
Bukan anak kecil yang tak mengerti apa.apa.
sadarkah Ayah,
Aku sudah remaja, bahkan hampir dewasa.
Aku sudah mulai harus belajar sendiri.
Mengerti sendiri.
Aku sudah harus mengenal lingkungan ku.
Bersahabat dengan duniaku.
dan mencari jati diriku.
Sadarkah Ayah,
Aku bukan lagi anak rewel yang masih harus dibimbing kemanapun dan kapanpun aku pergi.
Aku bukan gadis kecil yang tak tau jalan pulang.
Aku sudah besar ayah, sudah cukup waktu dimana aku dimanja.
Sadarlah Ayah,
Aku sudah besar.
Aku harus tau lingkunganku.
Aku harus mengenal duniaku.
Bukan terus dikungkung dengan berbagai larangan seperti ini.
Ayah,
Aku mengerti kekhawatiranmu.
Aku paham kerisauanmu.
Tapi tolong mengertilah,
Aku tak akan bisa mengenal dunia ku jika kau selalu mengkungkung ku dengan berjuta aturanmu
Aku tak kan tau lingkunganku jika Aku terus ada dalam pengawasanmu.
Fahamilah ayah,
Aku ingin 'sama' dengan mereka.
Yang bisa bebas mencari jati diri.
Mengeksplor apa saja mau hatiku.
Tolong sadarilah ayah,
Aku juga butuh kebebasan mengekpresikan keinginanku.
Bukan,
Bukan untuk hal-hal negatif.
Bukan untuk bebas dalam hal yang tak baik.
Tapi hanya untuk membuatku mengenal duniaku.
Hanya untuk membuatku tau lingkungan ku.
izinkan Aku ayah.
Izinkan Aku bebas mengenal duniaku.
Izinkan aku bebas mengejar mimpiku.
Izinkan Aku memilih apa yang kurasa baik untukku.
izinkan Aku berlari, menjelajah dunia ini.
Mengenal apa dan siapa yang ada disekitarku.
Aku tau ayah,
katamu dunia ini kejam
katamu hidup ini jahat.
Tapi yakinlah ayah,
Aku tau mana yang terbaik untukku.
Aku tak kan membuatmu krcewa.
Aku hanya ingin bebas mengenal alam sekitarku.
Ayolah ayah,
percaya padaku.
Biarkan Aku mengenal alamku.
Biarkan Aku mengenal sendiri siapa Aku dan bagaimana hidupku.
Aku tak kan bisa jadi wanita yang kuat kalau Aku selalu diawasi.
Aku tak kan bisa jadi wanita tegar jika Aku selalu dibatasi.
Biarkan,
Biarkan alam yang mengajariku untuk kuat.
Biarkan aku belajar pada dunia bagaimana menghadapi kerasnya hidup ini.
Yakinlah, Aku akan tetap jadi anak manis seperti mau mu.
Tapi, anak manis yang kuat.
Bukan anak manis yang manja :)
Izinkan Aku Ayah, please.
Aku mencintaimu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar