Pagi yang kurasa masih saja hambar. Bangun dan membuka mata dengan biasa.
Masih dengan view yang sama. Cat dinding yang (masih) tidak familiar di mataku.
Lalu ada satu sosok yang membuatku tegar. Sosok lembut penuh cinta yang selalu ku sebut dalam doa. Dia yang berharga dan begitu aku cinta.
Mama.
Dari senyumnya aku menemukan kekuatan untuk menurunkan kakiku dari atas ranjang kemudian berdiri dan memuai semua aktivitas.
Semuanya memang telah menjadi candu. Aku tak akan bisa bangun tanpa melihat senyumnya.
Tulisan ini tidak hanya akan menceritakan pagiku, atau hari-hariku di kamar kost yang begitu menjemukan. Ini hanya catatan singkat sebagai pengobat hati.
Kamu akan menulis tentang apa,vie?
Sisi hatiku bertanya.
Entah aku tak tau. Ini rasanya campur aduk.
Aku rindu Abaku. Aku rindu rumah sederhana penuh cinta di Sungsang.
Aku rindu kamarku dengan begitu banyak boneka dari orang-orang terkasih.
Aku rindu saudara-saudara tercintaku.
Rindu jagoan-jagoan kecilku.
Ah..
Tetes-tetes bening sudah menjejal pelupuk mataku. Meminta untuk dikeluarkan.
Aku menahannya dengan sangat.
Tak ingin ruangan bercat putih dengan 39 penghuninya ini melihat air mataku.
Aku rindu sekali.
Rindu dengan suasana rumah.
Aku rindu akhwat fiillah.
Saudara seperjuangan menebar cinta di bumi Allah.
Taukah unii,
Disini tak ada jilbab panjang. Disini tak ada baju longgar.
Bahkan kuliah pun harus pakai celana dasar yang kelihatan ketat.
Disini tak ada kajian. Tak ada kesejukan.
Tak ada saudara-saudara penyejuk hati yang bisa menguatkan untuk tetap istiqamah menebar cinta di bumi-Nya.
Cek Ria maaf..
Aku lupa 1 juzz yang dulu tiap hari kusetorkan padamu.
Bicik maaf..
Aku jarang berlatih tajwid.
Allah maaf..
Aku begitu jauh dariMu. Aku hina. Lemah. iya semuanya.
Aku.. :"(
its my blog :)
Saya menemukan 'diri'saya ketika saya menulis.
Menulis adalah sebuah kekuatan :)
Menulis adalah sebuah kekuatan :)
Minggu, 29 September 2013
Jumat, 27 September 2013
Begini adanya..
Lagi, ketika aku mengulang rutinitasku untuk selalu memantaumu walau hanya lewat goresan kata-kata yang kau tulis di media sosial, aku menemukan sekeping hatiku terluka.
Aku kembali menemukan kenyataan bahwa ceritamu bukanlah tentang kita. Bukan tentang aku, kau dan dia.
Tidak! Kau sama sekali telah meniadakan peranku dan hanya membuat drama elegi tentang kau dan dia.
Kau hanya bersenandung tentang cerita kalian yang tak ku mengerti.
Lalu aku siapa?
Apa aku ada hanya untuk menjadi pemeran pelengkap dalam cerita kalian?
Lalu berganti peran menjadi antagonis bagimu ketika akupun membuat sendiri cerita tentang ku dan dia?
Ah, sayang..
Lalu bagaimana dengan rasa sayang, rasa cinta yang telah kau tanam dihatiku?
Tidak kah kau menganggap itu ada?
Tidakkah kau mau mempertanggung jawabkannya? Minimal dengan membalasnya saja kau tak maukah?
Kau yang selalu ku sayang dengan segenap rasa yang kumiliki, beginikah caramu?
Ah harusnya aku tak lagi mencari-cari tahu tentangmu.
Tapi aku tak bisa. Naluri sayangku selalu menuntut untuk sekedar tau kau baik-baik saja.
Aku selalu ingin menghidupkanmu kembali dihatiku walau hanya lewat tulisan-tulisan tanganmu.
tapi ternyata begini adanya?
Cinta lebih berkuasa dibanding persaudaraan.
Tidak ingatkah kau aku pernah mencintaimu sebegitu tulus. Tapi begini caramu?
Dan ketika tetesan airmata ini deras menghujaniku, telah ku tekadkan untuk benar-benar mengubur tentangmu.
Tidak,sayang.
Aku tidak marah.
Aku tidak sedang membangga-bangggakan
Aku hanya ingin membela hatiku.
tapi sudahlah, lupakan.
Waktu akan menghapus semuanya. Termasuk kamu.
Aku kembali menemukan kenyataan bahwa ceritamu bukanlah tentang kita. Bukan tentang aku, kau dan dia.
Tidak! Kau sama sekali telah meniadakan peranku dan hanya membuat drama elegi tentang kau dan dia.
Kau hanya bersenandung tentang cerita kalian yang tak ku mengerti.
Lalu aku siapa?
Apa aku ada hanya untuk menjadi pemeran pelengkap dalam cerita kalian?
Lalu berganti peran menjadi antagonis bagimu ketika akupun membuat sendiri cerita tentang ku dan dia?
Ah, sayang..
Lalu bagaimana dengan rasa sayang, rasa cinta yang telah kau tanam dihatiku?
Tidak kah kau menganggap itu ada?
Tidakkah kau mau mempertanggung jawabkannya? Minimal dengan membalasnya saja kau tak maukah?
Kau yang selalu ku sayang dengan segenap rasa yang kumiliki, beginikah caramu?
Ah harusnya aku tak lagi mencari-cari tahu tentangmu.
Tapi aku tak bisa. Naluri sayangku selalu menuntut untuk sekedar tau kau baik-baik saja.
Aku selalu ingin menghidupkanmu kembali dihatiku walau hanya lewat tulisan-tulisan tanganmu.
tapi ternyata begini adanya?
Cinta lebih berkuasa dibanding persaudaraan.
Tidak ingatkah kau aku pernah mencintaimu sebegitu tulus. Tapi begini caramu?
Dan ketika tetesan airmata ini deras menghujaniku, telah ku tekadkan untuk benar-benar mengubur tentangmu.
Tidak,sayang.
Aku tidak marah.
Aku tidak sedang membangga-bangggakan
Aku hanya ingin membela hatiku.
tapi sudahlah, lupakan.
Waktu akan menghapus semuanya. Termasuk kamu.
Kamis, 26 September 2013
'Teman Baru' di Hidupku
Aku menyadari sesuatu yang baru terjadi dengan ku.
Sesuatu yang ku rasa aneh.
Awalnya dia tak punya reaksi apapun.
Awalnya dia tak mengganggu.
Tapi lama kelamaan dia mulai menjengkelkan.
Dia mulai membuatku sakit.
Aku benci dia.
Dia membuatku berkali terjatuh di kelas.
Dia membuatku malu ketika (lagi-lagi) hampir jatuh saat pelajaran olahraga.
Aku kesal.
Dia mulai nakal.
Dia mulai membuatku lemah.
Dia mulai membuatku sukar berjalan.
Dia sering sekali membangunkanku malam-malam karena sakit.
Aku benci dia.
Dia mulai menggerogoti kekuatanku.
Dia mulai tak jahat.
Dia membuatku susah beraktivitas.
Ah Allah..
Maafkan aku.
Aku benci dia.
Dia, temen baru yang jahat.
Teman baru yang menjengkelkan.
Aku tak mau.
Aku mau dia pergi. Aku mau dia hilang dari tubuhku.
Aku mulai tak kuat.
Aku mau sehat lagi.
Aku mau beraktivitas dengan normal lagi.
Tolong Allah :"
Sesuatu yang ku rasa aneh.
Awalnya dia tak punya reaksi apapun.
Awalnya dia tak mengganggu.
Tapi lama kelamaan dia mulai menjengkelkan.
Dia mulai membuatku sakit.
Aku benci dia.
Dia membuatku berkali terjatuh di kelas.
Dia membuatku malu ketika (lagi-lagi) hampir jatuh saat pelajaran olahraga.
Aku kesal.
Dia mulai nakal.
Dia mulai membuatku lemah.
Dia mulai membuatku sukar berjalan.
Dia sering sekali membangunkanku malam-malam karena sakit.
Aku benci dia.
Dia mulai menggerogoti kekuatanku.
Dia mulai tak jahat.
Dia membuatku susah beraktivitas.
Ah Allah..
Maafkan aku.
Aku benci dia.
Dia, temen baru yang jahat.
Teman baru yang menjengkelkan.
Aku tak mau.
Aku mau dia pergi. Aku mau dia hilang dari tubuhku.
Aku mulai tak kuat.
Aku mau sehat lagi.
Aku mau beraktivitas dengan normal lagi.
Tolong Allah :"
Jumat, 20 September 2013
Surat kecil untuk Tuhan..
Selamat malam, Allah :)
Terima sembah sujudku sebagai wujud baktiKu padaMu.
Sampaikan salam rinduku pada kekasihMu,Junjunganku Rasulullah SAW, semoga kelak kami Engkau pertemukan di Jannah-Mu.
Terimalah ungkapan syukurku atas nafas yang masih berhembus,jantung yang masih berdetak,mata yang masih terbuka dan senyum yg masih mampu mengembang.
Terimalah sembah baktiku sebagai ungkapan terima kasih telah memberiku orang tua terbaik,saudara terbaik,sahabat terbaik, serta orang-orang yang selalu menyayangi,mensupport dan mendukungku.
Tolong jaga mereka selalu Ya Rabb.
Allah..
Terima kasih untuk hidup yang indah ini, terima kasih untuk hari-hari yang membahagiakan.
Terima kasih untuk rasa sayang,rasa cinta,rasa benci dan segala rasa yang masih mampu ku rasakan hingga detik ini.
Terima kasih untuk tawa,tangis,air mata, yang telah kau berikan sebagai pewarna hidupku.
Semoga..
Semoga syukur ini tak berpenghujung Ya Allah..
Semoga hamba tak lalai dariMu.
Semoga diri ini mampu memanfaatkan sisa umur yang mungkin tak akan lama lagi.
Allah..
Aku sayang mereka.
Aku mencintai mereka karenaMu, karena izinMu, karena rasa yang datang dariMu.
Aku mencintai orang tuaku, Mama Aba ku tercinta.
Belahan jiwaku,separuh hidupku.
Disanalah..surgaku berada.
Dengan merekalah akan ku abdi kan seluruh hidupku.
Dengan merekalah akan ku curahkan seluruh sayangku.
Tolong sayangi mereka,jaga mereka,lindungi mereka,cintai mereka.
Jaga mereka selalu untukku Ya Allah.
Aku titip mereka dalam keMahaRahimanMu..
Tolong jaga saudara-saudariku.
Karena mereka bagian dari diriku.
Darah yang sama mengalir dalam tubuh kami.
Aku mencintai mereka dan tolong cintai mereka pula Ya Allah.
Jaga dan cintai keluarga besarKu, keponakan-keponakanKu tersayang.
Teruntuk sahabat-sahabatku tersayang, sahabat seperjuangan yang senantiasa memotivasi, mengingatkan dan menyayangiku apa adanya.
Tetaplah bermimpi,kawan.
Lanjutkan perjuangan kalian.
Andai nanti aku tak bisa turut berjalan bersama kalian untuk meraih mimpiku, cukuplah aku tersenyum melihat kesuksesan kalian.
Cukuplah aku turut bangga pernah menjadi bagian dari kalian.
Aku mencintai kalian :*
Adik-adikku..
Sylvia Mahardika, Surhamida..
Taukah,sayang?
kalian adalah kebanggaanku, kesayanganku.
Kalian begitu ku harapkan untuk menjadi orang-orang sukses.
Hingga suatu hari aku bisa berkata dg bangga, 'itu adikku' :')
Ah, andai aku tak sampai pada waktu itu.
Aku akan membujuk malaikat untuk mengantarku hadir pada acara wisuda kalian. Atau berkunjung kerumah mewah kalian. Atau malah menghadiri acara pernikahan kalian.
Ingatlah sayang, selalu ada harapan dan doaku disetiap langkah kalian.
Dan teruntuk kamu,
kamu yang berharga dan begitu istimewa.
Kamu yang selalu ku harapkan bisa menjadi imamku, ayah dari mujahid-mujahidahku.
Akan selalu ku tunggu hari indah, dimana kau ucap janji setia berlandaskan cinta.
Denganmu ingin ku sempurnakan separuh agama, ku genapkan seluruh pengabdian.
Denganmu ingin kuhabiskan separuh waktu guna terus berjuang untuk agamaNya.
Berjanjilah untuk memperjuangkan kita.
Semoga ada banyak waktu untukku membahagiakanmu.
Akan selalu kuminta banyak waktu agar terus bisa mendampingimu menebar kebaikan di bumiNya.
Aku mencintaimu.
Sekian Allah..
Titip mereka ya.
Selamat malam :*
Terima sembah sujudku sebagai wujud baktiKu padaMu.
Sampaikan salam rinduku pada kekasihMu,Junjunganku Rasulullah SAW, semoga kelak kami Engkau pertemukan di Jannah-Mu.
Terimalah ungkapan syukurku atas nafas yang masih berhembus,jantung yang masih berdetak,mata yang masih terbuka dan senyum yg masih mampu mengembang.
Terimalah sembah baktiku sebagai ungkapan terima kasih telah memberiku orang tua terbaik,saudara terbaik,sahabat terbaik, serta orang-orang yang selalu menyayangi,mensupport dan mendukungku.
Tolong jaga mereka selalu Ya Rabb.
Allah..
Terima kasih untuk hidup yang indah ini, terima kasih untuk hari-hari yang membahagiakan.
Terima kasih untuk rasa sayang,rasa cinta,rasa benci dan segala rasa yang masih mampu ku rasakan hingga detik ini.
Terima kasih untuk tawa,tangis,air mata, yang telah kau berikan sebagai pewarna hidupku.
Semoga..
Semoga syukur ini tak berpenghujung Ya Allah..
Semoga hamba tak lalai dariMu.
Semoga diri ini mampu memanfaatkan sisa umur yang mungkin tak akan lama lagi.
Allah..
Aku sayang mereka.
Aku mencintai mereka karenaMu, karena izinMu, karena rasa yang datang dariMu.
Aku mencintai orang tuaku, Mama Aba ku tercinta.
Belahan jiwaku,separuh hidupku.
Disanalah..surgaku berada.
Dengan merekalah akan ku abdi kan seluruh hidupku.
Dengan merekalah akan ku curahkan seluruh sayangku.
Tolong sayangi mereka,jaga mereka,lindungi mereka,cintai mereka.
Jaga mereka selalu untukku Ya Allah.
Aku titip mereka dalam keMahaRahimanMu..
Tolong jaga saudara-saudariku.
Karena mereka bagian dari diriku.
Darah yang sama mengalir dalam tubuh kami.
Aku mencintai mereka dan tolong cintai mereka pula Ya Allah.
Jaga dan cintai keluarga besarKu, keponakan-keponakanKu tersayang.
Teruntuk sahabat-sahabatku tersayang, sahabat seperjuangan yang senantiasa memotivasi, mengingatkan dan menyayangiku apa adanya.
Tetaplah bermimpi,kawan.
Lanjutkan perjuangan kalian.
Andai nanti aku tak bisa turut berjalan bersama kalian untuk meraih mimpiku, cukuplah aku tersenyum melihat kesuksesan kalian.
Cukuplah aku turut bangga pernah menjadi bagian dari kalian.
Aku mencintai kalian :*
Adik-adikku..
Sylvia Mahardika, Surhamida..
Taukah,sayang?
kalian adalah kebanggaanku, kesayanganku.
Kalian begitu ku harapkan untuk menjadi orang-orang sukses.
Hingga suatu hari aku bisa berkata dg bangga, 'itu adikku' :')
Ah, andai aku tak sampai pada waktu itu.
Aku akan membujuk malaikat untuk mengantarku hadir pada acara wisuda kalian. Atau berkunjung kerumah mewah kalian. Atau malah menghadiri acara pernikahan kalian.
Ingatlah sayang, selalu ada harapan dan doaku disetiap langkah kalian.
Dan teruntuk kamu,
kamu yang berharga dan begitu istimewa.
Kamu yang selalu ku harapkan bisa menjadi imamku, ayah dari mujahid-mujahidahku.
Akan selalu ku tunggu hari indah, dimana kau ucap janji setia berlandaskan cinta.
Denganmu ingin ku sempurnakan separuh agama, ku genapkan seluruh pengabdian.
Denganmu ingin kuhabiskan separuh waktu guna terus berjuang untuk agamaNya.
Berjanjilah untuk memperjuangkan kita.
Semoga ada banyak waktu untukku membahagiakanmu.
Akan selalu kuminta banyak waktu agar terus bisa mendampingimu menebar kebaikan di bumiNya.
Aku mencintaimu.
Sekian Allah..
Titip mereka ya.
Selamat malam :*
Kamis, 19 September 2013
ABOUT MY CLASS (IN MEMORRIAM) :'D
Hmm
Ini ceritaku tentang kelas kami tercinta *halah*
Kelas yang biasa tapi tak biasa *waduh, gimana tuh :p*
kelas yang tak punya banyak cerita, tak punya banyak kesan tapi always in my heart :D
oke saya mulai cerita saya ini :D
sebelumnya saya minta maap kalo ada salah salah kata.
maklum saya ini hanya manusia yang banyak salah :p
Kelas kami ini namanya kelas XI IPA.
Nama keren kami Eleven Grade Science *ntah bener ato nggak*
nama itu kami dapet waktu pelajaran TIK, pas dapet tugas buat email dari Pak Zainuddin *hayo, pada inget gak kalian*
Kelas kami terletak paling ujung.
Ujuuung sekalee kalo lewatnya dari gerbang depan.
Tapi kelas paling awal kalo lewat dr pintu belakang :D
Jadi kami musti keliling dunia dulu buat nyampe kantin.
Secara kantin ama kelas ujung sama ujung seh, dari Barat ke Timur :D
sebenernya ini bukan kelas kami.
Ini adalah habitat sementara kami *habitat ? dikira tumbuhan :D*
kelas kami ini adalah laboratorium yang dialihfungsikan menjadi kelas.
Jadi, kami ini sebenernya adalah anak buangan :p
Kami hanya numpang disini *duh, gak kuat banget deh :D*
Kelas kami yang sebernya ada disamping koperasi.
Satu kompleks sama anak kls XI IPS 1 dan anak kelas XII.
Tapii, karena ada suatu hal yang terjadi di kelas lain (:P) terpaksa kami harus merelakan kelas kami tercinta untuk mereka.
Jadilah kami menetap disini.
Sebenernya enak sih tinggal di lab yang full fasilitas.
Secara kelas kami ini sewaktu-waktu dapat berubah menjadi arena bulutangkis :D
selain itu, kelas kami ini juga punya kamar pribadi loh :D
haha
gak denk, itu sebenernya ruang UKS yang kadang disalahgunakan oleh anak kelas kami.
*hayo ngaku siapa yg seringg tidur-tiduran di UKS :P*
Yah, secara kita ini numpang yah, jadi kita harus siap dengan berbagai resiko dan konsekuensi yang ada *halah*
misalnya gini,
disekolah kami tercinta ini hanya punya satu LCD Proyektor.
Dan masalahnya LCD ini 'nangkring' dikelas kami ini.
Jadi kami harus siap mengungsi kemanapun kalo ada anak kelas laen yang pake LCD itu.
yah, derita numpang sih :p
Nah,
kelas kami ini berisi 31 jiwa :D
awalnya ada 32 tapi salah satu dari kami ada yang tereliminasi :D
gak denk, salah satu dari kami ada yang pindah, hiks :(
kelas kami ini diketuai oleh ketua kelas kami yang rada nyebelin.
ANDRI KURNIAWAN.
Meskipun rada lelet tapi dia ini perhatiaaan banget sama kelas (pisss om :D)
terutama sama administrasi kelas.
sering banget saya denger dia ngingetinn sekretaris kami masalah absensi dan buku kemajuan kelas.
Nah,
ini nih sekretaris kami tersayang :*
IRA NURJANA
tulisannya rapi bener euy.
sekretaris kami ini rada pelupa sih.
Untung ada sahabat n ketua kelas yang sering ngingetin dia :p
sekretaris kami ini enak banget diajak kompromi, kalo mo izin bisa via sms kok :p
Piiis deh mbak :D
dan saya, saya disini sebagai bendahara :D
dan inilah derita saya.
saya harus mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan uang.
Mulai dari uang LKS, kas, berbagai macam jenis sumbangan hingga tabungan.
Sebenernya saya bener-bener muak dg tugas saya ini :p
Kenapa ??
Karena seringkali saya harus mengorbankan uang jajan saya buat ngegantiin uang yg nyelip :D
huuuaa,
bisa bangkrut saya kaloo gini terus :p
Tapi gpp deh,
saya ikhlas kok :D
dan inilah penghuni XI IPA
Ada,,
ADI PRATAMA,
si Abang berkacamata *kata si Andriani sih :p*
stand up dongs.
kok akhir.akhir ini rada down deh kayaknya.
ANDRIANI,,
ini nih biang rame di kelas :p
kalo doi udah ngmong, kelas yang sepi bisa jadi rame :D
suaranya yang nyaring bisa bikin yg merem jd melek :p
AYU AGUSTINA,
cek Ayu ini orangnya kalem banget.
sifatnya juga keibuan,
keep slow yah cek :)
DESY ARYANI,
Nah, ini nih.
si gendut yg rada latah.
salam buat orang kampung buyut y sayang
haha piiis :P
DEWI ANGGRAINI,
Personil D3Raisa yg satu ini wajahnya imut banget deh :D
doi ini punya hobby yg sama dg saya, yaitu baca novel.
Laen x pinjem novelnya lagi y cek :D
DILAYATUL HADAWIYAH,
Cewek oriental yang mirip sama orang Cina gara-gara mata sipitnya itu loh.
(piis deh :p)
DONA YULIANDARI,
si kacamata ini sering dipanggil miss Dona ini rada-rada tomboy loh :p
(piis deh miss)
FAISAL RUDINI,
Nah, ini nih pelawaknya XI IPA :p
dia ini kocak abbes loh.
Ada aja tingkahnya yg bisa bikin anak kelas ngakak :p
kalo ngomong sama dia ini, dijamin bakal kalah deh :p
HENNY SURYANI,
ini nih cewek chubbynya kelas kita :p
LISKA ANDRIYANI
Ini calon artisnya XI IPA :P
Doi ini yg sering ngewakilin kelas kami kalo ada perlombaan.
jangan kapok yawh ngewakilin kelas kita :p
MASTUTI,
Cewek berlesung pipit ini punya panggilan gokil dari anak kelas lain.
RENTENIR :D
sssstt,
jangan negative thinking dulu donk.
Rentenirnya dia ini bukan yg negatif.
Ini cuma julukan iseng kareag doi ini sering hunting ke kelas-kelas buat promosi dan nagih utang :D
(piis sayang :p)
MIRANTI,
Yayang nya faisal yang kalem dan pendiam.
Tapi jangan bikin doi sewot deh, soalnya kalo dia udah ngluarin suara pasti semua bakal diem.
*hayo, ada yg inget insiden dy njerit pas pelajaran fisika* :D
NOVILIA SARI,
Ini towenya XI IPA :p
haha piis cek sayang.
doi ini orang siru bnget.
kalo udah ngomong, bisa bikin kita pusing deh :p
OPTIANA,
Si mancung yang mungil ini fans beratnya Dude Herlino loh.
Doi ini lg seneng karena pas pelajaran PAI tadi, idola nya di puji sama Bu Vivi :D
PIPIN ANDRIANI,
Anya nya XI IPA ini paling sewot kalo kelas lagi ribut.
Doi juga paling cepet esmosi kalo lg badmood
*hadeh, bener gak seh, sotoy deh saya :D*
PUTRI INDAH SARI,
Ini sejolinya si Andriani Chibi-chibi yang sama-sama mungil :p
RIA FRANSISKA,,
Haha,
kalo saya inget cewek manis ini, saya langsung keinget sama ketawanya yang bisa ngajakin satu kelas ketawa saking hebohnya kalo doi lagi ketawa :D
RISMA WATI,
Doi ini kalem, tapi kalo udah marah,
behh takuuut :D
SAKILAH,
Doi ini yang paling aktif nanya kapan pun dan apapun pelajarannya.
SAPENA APRIYANTI,
Nama temen kami yang satu ini rada sulit diucapin.
Banyak guru yang salah menyebut nama nya.
padahal sih, panggil Sapna aja udah cukup kok :p
gak perlu ngikutin penulisannya.
Doi ini pendiem bangeet loh.
Kami yang sekelas sama dia aja jarang banget denger dy ngmong.
SARTIKA,
Nah, ini sejolinya Liska.
Dua sejoli ini ngeksis banget y di Cassanova FM.
SASMITA,
ini salah satu bintang nya XI IPA.
Secara doi ni aktif banget sih belajarnya.
*ntar nyontek PR MTK y sayang :D*
SITI HARYANTI AGUSTIRA,
beh,
namanya penjang bener yah.
temen kami yang satu ini juga pendiem dan gak neko-neko.
SUMIATI,
Ini nih master MTK nya XI IPA.
yang paling semangat kalo udah plajaran MTK.
TITIN SUSANTI,
Haha, ini satu komplek yg mungil dan banyak banget ocehanny.
Tapi dia baik kok :p
YENI SUSANTI,
Ini sejolinya Opti yang rada tomboy.
padahal dulu nggak gitu deh yen :/
YULIANA,
Doi nih akhir-akhir ini rajin banget tlpnn.
kalo ada waktu luang dikit pasti telponan
*ngaku ayu ngaku :p*
ZAITUN,
ini temen sebangku ku tersayang.
Temen curhat, temen berbagi segala keluh kesah :p
Temen jagain koperasi.
Temen segala suasana deh :D
huuaahh,
akhirnya selese jugak perkenalan sama anak komplek ujung :D
pegel tangan saya sampenya :P
Buat, penghuni XI IPA tersayang,
tetep kompak yaah.
Meskipun kadang ada aja masalah diantara kita.
tapi satu yang musti kalian inget, kita ini sodara loh.
kita satu dalam naungan XI IPA *caelah :P*
meskipun (kalo boleh jujur) berat banget bebanya nyandang embel-embel 'anak IPA' itu.
tapi optimis deh,
kita pasti bisa.
Meskpun ada seabrek tugas,
segunung PR dan banyak lagi hal yang buat kita merasa derita anak IPA,
tapi yakinlah inilah perjuangan kita.
inget salah satu ucapan dari guru kita tersayang
"KITA BISA"
'MUDAH KOK' :D
Ayoo semangat.
LOVE U DEH :D
Ini ceritaku tentang kelas kami tercinta *halah*
Kelas yang biasa tapi tak biasa *waduh, gimana tuh :p*
kelas yang tak punya banyak cerita, tak punya banyak kesan tapi always in my heart :D
oke saya mulai cerita saya ini :D
sebelumnya saya minta maap kalo ada salah salah kata.
maklum saya ini hanya manusia yang banyak salah :p
Kelas kami ini namanya kelas XI IPA.
Nama keren kami Eleven Grade Science *ntah bener ato nggak*
nama itu kami dapet waktu pelajaran TIK, pas dapet tugas buat email dari Pak Zainuddin *hayo, pada inget gak kalian*
Kelas kami terletak paling ujung.
Ujuuung sekalee kalo lewatnya dari gerbang depan.
Tapi kelas paling awal kalo lewat dr pintu belakang :D
Jadi kami musti keliling dunia dulu buat nyampe kantin.
Secara kantin ama kelas ujung sama ujung seh, dari Barat ke Timur :D
sebenernya ini bukan kelas kami.
Ini adalah habitat sementara kami *habitat ? dikira tumbuhan :D*
kelas kami ini adalah laboratorium yang dialihfungsikan menjadi kelas.
Jadi, kami ini sebenernya adalah anak buangan :p
Kami hanya numpang disini *duh, gak kuat banget deh :D*
Kelas kami yang sebernya ada disamping koperasi.
Satu kompleks sama anak kls XI IPS 1 dan anak kelas XII.
Tapii, karena ada suatu hal yang terjadi di kelas lain (:P) terpaksa kami harus merelakan kelas kami tercinta untuk mereka.
Jadilah kami menetap disini.
Sebenernya enak sih tinggal di lab yang full fasilitas.
Secara kelas kami ini sewaktu-waktu dapat berubah menjadi arena bulutangkis :D
selain itu, kelas kami ini juga punya kamar pribadi loh :D
haha
gak denk, itu sebenernya ruang UKS yang kadang disalahgunakan oleh anak kelas kami.
*hayo ngaku siapa yg seringg tidur-tiduran di UKS :P*
Yah, secara kita ini numpang yah, jadi kita harus siap dengan berbagai resiko dan konsekuensi yang ada *halah*
misalnya gini,
disekolah kami tercinta ini hanya punya satu LCD Proyektor.
Dan masalahnya LCD ini 'nangkring' dikelas kami ini.
Jadi kami harus siap mengungsi kemanapun kalo ada anak kelas laen yang pake LCD itu.
yah, derita numpang sih :p
Nah,
kelas kami ini berisi 31 jiwa :D
awalnya ada 32 tapi salah satu dari kami ada yang tereliminasi :D
gak denk, salah satu dari kami ada yang pindah, hiks :(
kelas kami ini diketuai oleh ketua kelas kami yang rada nyebelin.
ANDRI KURNIAWAN.
Meskipun rada lelet tapi dia ini perhatiaaan banget sama kelas (pisss om :D)
terutama sama administrasi kelas.
sering banget saya denger dia ngingetinn sekretaris kami masalah absensi dan buku kemajuan kelas.
Nah,
ini nih sekretaris kami tersayang :*
IRA NURJANA
tulisannya rapi bener euy.
sekretaris kami ini rada pelupa sih.
Untung ada sahabat n ketua kelas yang sering ngingetin dia :p
sekretaris kami ini enak banget diajak kompromi, kalo mo izin bisa via sms kok :p
Piiis deh mbak :D
dan saya, saya disini sebagai bendahara :D
dan inilah derita saya.
saya harus mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan uang.
Mulai dari uang LKS, kas, berbagai macam jenis sumbangan hingga tabungan.
Sebenernya saya bener-bener muak dg tugas saya ini :p
Kenapa ??
Karena seringkali saya harus mengorbankan uang jajan saya buat ngegantiin uang yg nyelip :D
huuuaa,
bisa bangkrut saya kaloo gini terus :p
Tapi gpp deh,
saya ikhlas kok :D
dan inilah penghuni XI IPA
Ada,,
ADI PRATAMA,
si Abang berkacamata *kata si Andriani sih :p*
stand up dongs.
kok akhir.akhir ini rada down deh kayaknya.
ANDRIANI,,
ini nih biang rame di kelas :p
kalo doi udah ngmong, kelas yang sepi bisa jadi rame :D
suaranya yang nyaring bisa bikin yg merem jd melek :p
AYU AGUSTINA,
cek Ayu ini orangnya kalem banget.
sifatnya juga keibuan,
keep slow yah cek :)
DESY ARYANI,
Nah, ini nih.
si gendut yg rada latah.
salam buat orang kampung buyut y sayang
haha piiis :P
DEWI ANGGRAINI,
Personil D3Raisa yg satu ini wajahnya imut banget deh :D
doi ini punya hobby yg sama dg saya, yaitu baca novel.
Laen x pinjem novelnya lagi y cek :D
DILAYATUL HADAWIYAH,
Cewek oriental yang mirip sama orang Cina gara-gara mata sipitnya itu loh.
(piis deh :p)
DONA YULIANDARI,
si kacamata ini sering dipanggil miss Dona ini rada-rada tomboy loh :p
(piis deh miss)
FAISAL RUDINI,
Nah, ini nih pelawaknya XI IPA :p
dia ini kocak abbes loh.
Ada aja tingkahnya yg bisa bikin anak kelas ngakak :p
kalo ngomong sama dia ini, dijamin bakal kalah deh :p
HENNY SURYANI,
ini nih cewek chubbynya kelas kita :p
LISKA ANDRIYANI
Ini calon artisnya XI IPA :P
Doi ini yg sering ngewakilin kelas kami kalo ada perlombaan.
jangan kapok yawh ngewakilin kelas kita :p
MASTUTI,
Cewek berlesung pipit ini punya panggilan gokil dari anak kelas lain.
RENTENIR :D
sssstt,
jangan negative thinking dulu donk.
Rentenirnya dia ini bukan yg negatif.
Ini cuma julukan iseng kareag doi ini sering hunting ke kelas-kelas buat promosi dan nagih utang :D
(piis sayang :p)
MIRANTI,
Yayang nya faisal yang kalem dan pendiam.
Tapi jangan bikin doi sewot deh, soalnya kalo dia udah ngluarin suara pasti semua bakal diem.
*hayo, ada yg inget insiden dy njerit pas pelajaran fisika* :D
NOVILIA SARI,
Ini towenya XI IPA :p
haha piis cek sayang.
doi ini orang siru bnget.
kalo udah ngomong, bisa bikin kita pusing deh :p
OPTIANA,
Si mancung yang mungil ini fans beratnya Dude Herlino loh.
Doi ini lg seneng karena pas pelajaran PAI tadi, idola nya di puji sama Bu Vivi :D
PIPIN ANDRIANI,
Anya nya XI IPA ini paling sewot kalo kelas lagi ribut.
Doi juga paling cepet esmosi kalo lg badmood
*hadeh, bener gak seh, sotoy deh saya :D*
PUTRI INDAH SARI,
Ini sejolinya si Andriani Chibi-chibi yang sama-sama mungil :p
RIA FRANSISKA,,
Haha,
kalo saya inget cewek manis ini, saya langsung keinget sama ketawanya yang bisa ngajakin satu kelas ketawa saking hebohnya kalo doi lagi ketawa :D
RISMA WATI,
Doi ini kalem, tapi kalo udah marah,
behh takuuut :D
SAKILAH,
Doi ini yang paling aktif nanya kapan pun dan apapun pelajarannya.
SAPENA APRIYANTI,
Nama temen kami yang satu ini rada sulit diucapin.
Banyak guru yang salah menyebut nama nya.
padahal sih, panggil Sapna aja udah cukup kok :p
gak perlu ngikutin penulisannya.
Doi ini pendiem bangeet loh.
Kami yang sekelas sama dia aja jarang banget denger dy ngmong.
SARTIKA,
Nah, ini sejolinya Liska.
Dua sejoli ini ngeksis banget y di Cassanova FM.
SASMITA,
ini salah satu bintang nya XI IPA.
Secara doi ni aktif banget sih belajarnya.
*ntar nyontek PR MTK y sayang :D*
SITI HARYANTI AGUSTIRA,
beh,
namanya penjang bener yah.
temen kami yang satu ini juga pendiem dan gak neko-neko.
SUMIATI,
Ini nih master MTK nya XI IPA.
yang paling semangat kalo udah plajaran MTK.
TITIN SUSANTI,
Haha, ini satu komplek yg mungil dan banyak banget ocehanny.
Tapi dia baik kok :p
YENI SUSANTI,
Ini sejolinya Opti yang rada tomboy.
padahal dulu nggak gitu deh yen :/
YULIANA,
Doi nih akhir-akhir ini rajin banget tlpnn.
kalo ada waktu luang dikit pasti telponan
*ngaku ayu ngaku :p*
ZAITUN,
ini temen sebangku ku tersayang.
Temen curhat, temen berbagi segala keluh kesah :p
Temen jagain koperasi.
Temen segala suasana deh :D
huuaahh,
akhirnya selese jugak perkenalan sama anak komplek ujung :D
pegel tangan saya sampenya :P
Buat, penghuni XI IPA tersayang,
tetep kompak yaah.
Meskipun kadang ada aja masalah diantara kita.
tapi satu yang musti kalian inget, kita ini sodara loh.
kita satu dalam naungan XI IPA *caelah :P*
meskipun (kalo boleh jujur) berat banget bebanya nyandang embel-embel 'anak IPA' itu.
tapi optimis deh,
kita pasti bisa.
Meskpun ada seabrek tugas,
segunung PR dan banyak lagi hal yang buat kita merasa derita anak IPA,
tapi yakinlah inilah perjuangan kita.
inget salah satu ucapan dari guru kita tersayang
"KITA BISA"
'MUDAH KOK' :D
Ayoo semangat.
LOVE U DEH :D
SEBUAH MOTIVASI (III)
Catatan ini kembali Aku buat untuk sahabat-sahabat Ku,
Untuk menjadi motivasi juga sebagai curahan hati.
Sahabat,
saat ini mungkin kita sedang ada dalam tahap dimana kita mencari jati diri kita.
Masa dimana kita mulai menentukan jalan mana yang akan kita tempuh kedepannya.
Aku tau,
jauh didasar hati kalian yang paling dalam, kalian pasti punya keinginan yang besar.
Keinginan untuk kehidupan yang lebih baik kedepannya.
Keinginan sama yg juga diharapkan oleh orang tua kalian.
Keinginan yang juga dimiliki setiap orang dibelahan bumi manapun.
Dan Aku yakin,
Tuhan pasti akan mendengar setiap keinginan kalian.
Tuhan tau apa yang kalian mau.
Hanya saja, Tuhan ingin kalian tak hanya berharap.
Kalian tak hanya ingin.
Tapi Dia ingin agar kalian juga berusaha.
Kalian berusaha untuk mendapatkan apa yang kalian mau.
Tuhan pasti akan melihat apa yang kalian usahakan.
Dan yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan apa yang kalian mau bila itu tepat untuk kalian.
Jangan pernah putus asa kawan,
walaupun mungkin seribu satu usaha telah gagal kita jalani.
Tetap ada usaha yang ke 1001 dan seterusnya.
Tak ada alasan untuk kita berhenti berusaha.
Karena hidup ini memang butuh perjuangan.
Dan semua itu akan menjadikan kita pribadi yang lebih siap untuk menjalani kerasnya hidup ini.
Percayalah,
tak ada usaha yang sia-sia.
cepat atau lambat kita pasti akan meraih hasil dari apa yang kita usahakan.
Yang pasti,
jalani hidup ini dengan apa adanya.
Tak perlu terlalu banyak ambisi.
setidaknya kita sudah punya tujuan hidup dan keinginan untuk hidup lebih baik.
Diakhir catatan ini,
Aku hanya berharap kalian mampu menjadikan masa remaja ini sebagai masa dimana kalian mempersiapkan bekal untuk menjalani level yang lebih berat lagi.
Dan Aku berharap kalian kalian tak akan pernah berhenti berusaha untuk niat kalian yang mulian.
Ingatlah,
Selalu ada jalan untuk setiap niat yang mulia.
TETAP SEMANGAT DAN JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI !
Untuk menjadi motivasi juga sebagai curahan hati.
Sahabat,
saat ini mungkin kita sedang ada dalam tahap dimana kita mencari jati diri kita.
Masa dimana kita mulai menentukan jalan mana yang akan kita tempuh kedepannya.
Aku tau,
jauh didasar hati kalian yang paling dalam, kalian pasti punya keinginan yang besar.
Keinginan untuk kehidupan yang lebih baik kedepannya.
Keinginan sama yg juga diharapkan oleh orang tua kalian.
Keinginan yang juga dimiliki setiap orang dibelahan bumi manapun.
Dan Aku yakin,
Tuhan pasti akan mendengar setiap keinginan kalian.
Tuhan tau apa yang kalian mau.
Hanya saja, Tuhan ingin kalian tak hanya berharap.
Kalian tak hanya ingin.
Tapi Dia ingin agar kalian juga berusaha.
Kalian berusaha untuk mendapatkan apa yang kalian mau.
Tuhan pasti akan melihat apa yang kalian usahakan.
Dan yakinlah Tuhan pasti akan mengabulkan apa yang kalian mau bila itu tepat untuk kalian.
Jangan pernah putus asa kawan,
walaupun mungkin seribu satu usaha telah gagal kita jalani.
Tetap ada usaha yang ke 1001 dan seterusnya.
Tak ada alasan untuk kita berhenti berusaha.
Karena hidup ini memang butuh perjuangan.
Dan semua itu akan menjadikan kita pribadi yang lebih siap untuk menjalani kerasnya hidup ini.
Percayalah,
tak ada usaha yang sia-sia.
cepat atau lambat kita pasti akan meraih hasil dari apa yang kita usahakan.
Yang pasti,
jalani hidup ini dengan apa adanya.
Tak perlu terlalu banyak ambisi.
setidaknya kita sudah punya tujuan hidup dan keinginan untuk hidup lebih baik.
Diakhir catatan ini,
Aku hanya berharap kalian mampu menjadikan masa remaja ini sebagai masa dimana kalian mempersiapkan bekal untuk menjalani level yang lebih berat lagi.
Dan Aku berharap kalian kalian tak akan pernah berhenti berusaha untuk niat kalian yang mulian.
Ingatlah,
Selalu ada jalan untuk setiap niat yang mulia.
TETAP SEMANGAT DAN JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI !
SEBUAH MOTIVASI (II)
Teruntuk sahabat-sahabat Ku tersayang..
semoga kalian tetap menjadi sahabat-sahabat terbaikku sampai kapan pun.
semoga kebahagiaan selalu menyertai setiap langkah kalian.
Dan semoga Tuhan kan selalu memberkahi setiap nafas kalian.
SahabatKu sayang,
tanpa tersadari kita sekarang telah beranjak dewasa.
waktu telah me-metamorfosis diri kita hingga seperti sekarang.
kita bukan lagi anak kecil yang cengeng.
Yang kerjaannya hanya main..main dan main..
Kita sudah mulai dewasa.
kita sudah harus tau apa tujuan kita.
Karena kita hidup agar kita berguna bagi orang lain.
BUKAN orang yang selalu bergantung dengan orang lain.
sahabatku sayang,
sudahkah kalian berfikir tentang masa depan ?
sudahkah kalian berfikir tentang cita-cita ??
hhm,
sekarang,
coba bayangkan mau jadi apa kalian nanti ???
Aku yakin setiap dari kalian punya cita-cita.
bahkan semenjak kalian duduk dibangku sekolah dasar pun kalian sudah mulai menentukan mau jadi apa kalian nanti.
Tapi permasalahannya tidaklah se-simple waktu kita masih anak-anak kawan,
yang tinggal bilang mau jadi apa.
lalu saat tak ada lagi pertanyaan dari guru tentang cita-cita, maka hal itu akan terlupa begitu saja.
sekarang kita sudah SMA (atau ada yang sudah lulus), kita sudah ada dalam tahap menuju kedewasaan.
bukan saatnya lagi memilih, mencari mau jadi apa kita.
tapi, sekarang sudah saatnya bagi kita untuk menentukan jalan, bagaimana agar kita bisa menjadi apa yang kita impikan.
sekarang saat nya bagi kita untuk menentukan jalan hidup kita.
sekarang bukan saatnya lagi untuk terus happy-happy tanpa ada tujuan.
Cobalah renungkan !
Tidakkah kalian malu terus-terusan meminta dengan orang tua kalian ?
Tidakkah kalian berfikir bagaimana pengorbanan orang tua kita untuk kita ?
Tidak kah kalian berniat untuk membuat mereka bangga ?
Tidakkah kalian ingin melihat senyum mereka saat mereka bilang "itu anakku" tatkala kalian berdiri didepan auditorium saat kalian wisuda.
Atau saat kalian telah menjadi apa yang kalian cita-cita kan.
Tolong renungkan kawan !
Apa yang sudah kita berikan untuk mereka ?
Apa yang sudah kita hadiahkan untuk mereka ?
TIDAK ADA.
hanya meminta, meminta dan meminta yang dapat kita lakukan untuk mereka.
Bahkan,
untuk sekedar tahu hari ulang tahun mereka pun tidak !
Kawan,
berfikirlah.
Ingat masa depan Mu.
ingat orang tua Mu.
Kita jangan mau dikalahkan oleh nasib.
Kita jangan mau dibutakan oleh nikmatnya masa remaja ini.
Ayolah kawan,
sadarilah.
mulai lah untuk menata hidup kalian.
mulai lah untuk menyusun rencana.
Dan mulai lah bergiat untuk masa depan kalian.
ingat kawan,
kita bisa jadi apa pun yang kita mau.
kuncinya hanya satu : BERUSAHA.
Tak ada yang tidak mungkin kawan.
Marilah,
mulai saat ini,
camkan dalam hati kalian.
Bahwa kalian adalah orang-orang yang telah ditakdirkan Allah untuk menjadi ORANG SUKSES.
Jangan sampai kesempatan kalian hilang hanya karena kalian tak mau BERUSAHA.
Jadi..
MARI KITA BERJUANG untuk MASA DEPAN :))
semoga kalian tetap menjadi sahabat-sahabat terbaikku sampai kapan pun.
semoga kebahagiaan selalu menyertai setiap langkah kalian.
Dan semoga Tuhan kan selalu memberkahi setiap nafas kalian.
SahabatKu sayang,
tanpa tersadari kita sekarang telah beranjak dewasa.
waktu telah me-metamorfosis diri kita hingga seperti sekarang.
kita bukan lagi anak kecil yang cengeng.
Yang kerjaannya hanya main..main dan main..
Kita sudah mulai dewasa.
kita sudah harus tau apa tujuan kita.
Karena kita hidup agar kita berguna bagi orang lain.
BUKAN orang yang selalu bergantung dengan orang lain.
sahabatku sayang,
sudahkah kalian berfikir tentang masa depan ?
sudahkah kalian berfikir tentang cita-cita ??
hhm,
sekarang,
coba bayangkan mau jadi apa kalian nanti ???
Aku yakin setiap dari kalian punya cita-cita.
bahkan semenjak kalian duduk dibangku sekolah dasar pun kalian sudah mulai menentukan mau jadi apa kalian nanti.
Tapi permasalahannya tidaklah se-simple waktu kita masih anak-anak kawan,
yang tinggal bilang mau jadi apa.
lalu saat tak ada lagi pertanyaan dari guru tentang cita-cita, maka hal itu akan terlupa begitu saja.
sekarang kita sudah SMA (atau ada yang sudah lulus), kita sudah ada dalam tahap menuju kedewasaan.
bukan saatnya lagi memilih, mencari mau jadi apa kita.
tapi, sekarang sudah saatnya bagi kita untuk menentukan jalan, bagaimana agar kita bisa menjadi apa yang kita impikan.
sekarang saat nya bagi kita untuk menentukan jalan hidup kita.
sekarang bukan saatnya lagi untuk terus happy-happy tanpa ada tujuan.
Cobalah renungkan !
Tidakkah kalian malu terus-terusan meminta dengan orang tua kalian ?
Tidakkah kalian berfikir bagaimana pengorbanan orang tua kita untuk kita ?
Tidak kah kalian berniat untuk membuat mereka bangga ?
Tidakkah kalian ingin melihat senyum mereka saat mereka bilang "itu anakku" tatkala kalian berdiri didepan auditorium saat kalian wisuda.
Atau saat kalian telah menjadi apa yang kalian cita-cita kan.
Tolong renungkan kawan !
Apa yang sudah kita berikan untuk mereka ?
Apa yang sudah kita hadiahkan untuk mereka ?
TIDAK ADA.
hanya meminta, meminta dan meminta yang dapat kita lakukan untuk mereka.
Bahkan,
untuk sekedar tahu hari ulang tahun mereka pun tidak !
Kawan,
berfikirlah.
Ingat masa depan Mu.
ingat orang tua Mu.
Kita jangan mau dikalahkan oleh nasib.
Kita jangan mau dibutakan oleh nikmatnya masa remaja ini.
Ayolah kawan,
sadarilah.
mulai lah untuk menata hidup kalian.
mulai lah untuk menyusun rencana.
Dan mulai lah bergiat untuk masa depan kalian.
ingat kawan,
kita bisa jadi apa pun yang kita mau.
kuncinya hanya satu : BERUSAHA.
Tak ada yang tidak mungkin kawan.
Marilah,
mulai saat ini,
camkan dalam hati kalian.
Bahwa kalian adalah orang-orang yang telah ditakdirkan Allah untuk menjadi ORANG SUKSES.
Jangan sampai kesempatan kalian hilang hanya karena kalian tak mau BERUSAHA.
Jadi..
MARI KITA BERJUANG untuk MASA DEPAN :))
M : is for the million things she gave me.
O : means only that she's growing old
T: is for the tears she shed to save me
H : is for heart of purest gold
E : is for her eyes, with love-light shinning
R : means right, and right she'll always be.
put them all together, they spell MOTHER.
ibu,
yang mencurahkan segenap cintanya.
Yang rela berbagi untuk ku.
Yang ikhlas menangis untuk ku.
Yang selalu menjaga Ku.
Mengajarkan ku bebagai hal.
Mengajakku mengerti dan mengenal kehidupan.
Yang senantiasa berdoa untuk kebahagiaan Ku.
Ibu, terima kasih..
Untuk cinta yang tak pernah ada habisnya.
Untuk sayang yang tiada batasnya.
Untuk kepedulian yang tiada akhir.
Untuk jutaan cinta yang telah hadirkan bahagia.
Ibu, terima kasih..
Untuk sentuhan lembut yang menenangkan.
Untuk ribuan doa yang kau panjatkan.
Untuk tetes-tetes air mata yang kau curah kan untuk ku.
Terima kasih untuk berjuta hal yang telah kau berikan pada Ku.
untuk senyum yang begitu menenangkan.
Untuk kebahagiaan yang tak mungkin akan terbalaskan.
Untuk hatimu yang mulia,
ku persembahkan cinta yang tulus.
cinta yang tak sebanding dengan segenap kebahagiaan yang telah kau berikan.
cinta yang tulus.
Meski tak akan menandingi ketulusan Mu.
Tetap lah disini.
Untuk selalu melindungi Ku.
untuk mencurahkan segenap cinta pada ku.
Untuk tetap berdoa untuk Ku.
Untuk tetap temani hari-hari Ku.
Dan selalu tersenyum untuk Ku.
Mom,
I hope God always loving you..
O : means only that she's growing old
T: is for the tears she shed to save me
H : is for heart of purest gold
E : is for her eyes, with love-light shinning
R : means right, and right she'll always be.
put them all together, they spell MOTHER.
ibu,
yang mencurahkan segenap cintanya.
Yang rela berbagi untuk ku.
Yang ikhlas menangis untuk ku.
Yang selalu menjaga Ku.
Mengajarkan ku bebagai hal.
Mengajakku mengerti dan mengenal kehidupan.
Yang senantiasa berdoa untuk kebahagiaan Ku.
Ibu, terima kasih..
Untuk cinta yang tak pernah ada habisnya.
Untuk sayang yang tiada batasnya.
Untuk kepedulian yang tiada akhir.
Untuk jutaan cinta yang telah hadirkan bahagia.
Ibu, terima kasih..
Untuk sentuhan lembut yang menenangkan.
Untuk ribuan doa yang kau panjatkan.
Untuk tetes-tetes air mata yang kau curah kan untuk ku.
Terima kasih untuk berjuta hal yang telah kau berikan pada Ku.
untuk senyum yang begitu menenangkan.
Untuk kebahagiaan yang tak mungkin akan terbalaskan.
Untuk hatimu yang mulia,
ku persembahkan cinta yang tulus.
cinta yang tak sebanding dengan segenap kebahagiaan yang telah kau berikan.
cinta yang tulus.
Meski tak akan menandingi ketulusan Mu.
Tetap lah disini.
Untuk selalu melindungi Ku.
untuk mencurahkan segenap cinta pada ku.
Untuk tetap berdoa untuk Ku.
Untuk tetap temani hari-hari Ku.
Dan selalu tersenyum untuk Ku.
Mom,
I hope God always loving you..
Teruntuk yang tersayang..
Pelan, waktu membawaku pergi.
Mengantarkan Ku pada kenyataan ini.
Dimana Aku menyadari Aku bukanlah anak kecil lagi.
Yang segala sesuatunya dapat ku lakukan dengan mudah.
Kini, Usia ku telah berbeda.
Perlahan, Aku tumbuh menjadi gadis remaja.
Ku tau Ayah..
Kau lah yang menanamkan ketegaran dalam jiwa ku.
Ku tau Bunda..
Kau lah yang mengajarkan kelembutan pada Ku.
Ayah..
Kau ajarkan Aku bagaimana menjalani pahitnya hidup ini.
Kau bimbing Aku untuk tegar dalam menghadapi kerasnya kenyataan.
Ku tau..
kadang Aku menyebalkan.
Kadang Aku menjengkelkan.
Dengan keegoisan Ku.
Dengan kebandelan Ku.
Tapi, Kau tak pernah berubah.
Kau tetap dibelakang Ku.Mengajarkan kan Ku segala hal tentang kehidupan.
Kau kenalkan Aku seluk beluk dunia yang kejam ini.
Sering kau katakan pada ku bahwa hidup ini memang tak bisa selamanya terus bersahabat dengan kita.
Sering kau ingatkan, bahwa dunia ini tak selamanya baik.
Ayah..
Saat Aku jatuh, Kau tak lekas membantu Ku berdiri.
Tapi Kau akan membiarkan Ku menangis.
Lalu berusaha untuk berdiri kembali.
Aku tau..
Itu Kau lakukan untuk mengajarkan Ku mandiri.
Agar Aku tak tumbuh menjadi gadis yang manja.
Saat Ku menangis,
Kau tak lekas menghapus air mata Ku,
Tapi Kau akan duduk disamping Ku, mendengarkan Ku bercerita dan menghapus sendiri air mata ku.
Aku pun tau,
itu karena kau ingin Aku bisa menghadapi sendiri setiap masalah yang datang pada Ku.
Tidak bergantung pada orang lain.
Itulah Ayah dengan ketegarannya.
Dengan Kekuatannya.
Ibu..
Kau mengajarkan Ku kelembutan.
Kau ajarkan Aku ketulusan dan keikhlasan.
Saat Aku menangis,
Kau akan cepat meraih tubuhku dan membenamkan Ku dipangkuan Mu.
Aku tau..
Itu kau lakukan untuk mengajari Ku kelembutan.
Kau ajarkan Aku bagaimana kelak jika Aku diposisi Mu.
Saat Aku menangis karena Aku tak bisa berenang,
Kau hanya diam, dan mengantarkan Aku untuk kembali melihat teman-teman Ku berenang.
"Coba lihat mereka Nak, mereka bisa karena mereka mau belajar"
saat Aku kembali menangis karena Aku kalah,
Ibu akan tersenyum dan berkata
"Kamu itu hebat sayang, hanya mungkin sekarang belum saatnya kamu untuk menang"
Aku tau..
saat itu kau mengajarkan Aku arti keikhlasan.
Ayah...
terima kasih untuk kemarahanmu yang dapat membuat ku tegar,
Untuk segala hal yang telah kau ajarkan pada Ku.
Sekarang Aku menyadari, bahwa hidup memang seperti ini.
Bahwa hidup tak selamanya dapat bersahabat dengan kita.
Dan terima kasih telah kau ajarkan pada ku cara agar bisa terus bersahabat dengan kehidupan.
Ibu..
Terima kasih untuk senyum lembut Mu.
Untuk dekapan kasih Mu.
Untuk segenap kasih sayang yang telah Ku berikan.
Aku sadar, hidup menuntutku untuk terus berusaha.
Allah..
Tolong selalu jaga mereka.
Tolong selalu jaga senyum indah mereka.
Jaga kelembutan mereka.
Jaga mereka untuk Ku Allah.
Allah,
Tolong sayangi mereka.
Tolong cintai mereka.
Cintai mereka selalu agar mereka dapat terus mencintai Ku.
Mama Aba,
I LOVE YOU SO MUCH.
Mengantarkan Ku pada kenyataan ini.
Dimana Aku menyadari Aku bukanlah anak kecil lagi.
Yang segala sesuatunya dapat ku lakukan dengan mudah.
Kini, Usia ku telah berbeda.
Perlahan, Aku tumbuh menjadi gadis remaja.
Ku tau Ayah..
Kau lah yang menanamkan ketegaran dalam jiwa ku.
Ku tau Bunda..
Kau lah yang mengajarkan kelembutan pada Ku.
Ayah..
Kau ajarkan Aku bagaimana menjalani pahitnya hidup ini.
Kau bimbing Aku untuk tegar dalam menghadapi kerasnya kenyataan.
Ku tau..
kadang Aku menyebalkan.
Kadang Aku menjengkelkan.
Dengan keegoisan Ku.
Dengan kebandelan Ku.
Tapi, Kau tak pernah berubah.
Kau tetap dibelakang Ku.Mengajarkan kan Ku segala hal tentang kehidupan.
Kau kenalkan Aku seluk beluk dunia yang kejam ini.
Sering kau katakan pada ku bahwa hidup ini memang tak bisa selamanya terus bersahabat dengan kita.
Sering kau ingatkan, bahwa dunia ini tak selamanya baik.
Ayah..
Saat Aku jatuh, Kau tak lekas membantu Ku berdiri.
Tapi Kau akan membiarkan Ku menangis.
Lalu berusaha untuk berdiri kembali.
Aku tau..
Itu Kau lakukan untuk mengajarkan Ku mandiri.
Agar Aku tak tumbuh menjadi gadis yang manja.
Saat Ku menangis,
Kau tak lekas menghapus air mata Ku,
Tapi Kau akan duduk disamping Ku, mendengarkan Ku bercerita dan menghapus sendiri air mata ku.
Aku pun tau,
itu karena kau ingin Aku bisa menghadapi sendiri setiap masalah yang datang pada Ku.
Tidak bergantung pada orang lain.
Itulah Ayah dengan ketegarannya.
Dengan Kekuatannya.
Ibu..
Kau mengajarkan Ku kelembutan.
Kau ajarkan Aku ketulusan dan keikhlasan.
Saat Aku menangis,
Kau akan cepat meraih tubuhku dan membenamkan Ku dipangkuan Mu.
Aku tau..
Itu kau lakukan untuk mengajari Ku kelembutan.
Kau ajarkan Aku bagaimana kelak jika Aku diposisi Mu.
Saat Aku menangis karena Aku tak bisa berenang,
Kau hanya diam, dan mengantarkan Aku untuk kembali melihat teman-teman Ku berenang.
"Coba lihat mereka Nak, mereka bisa karena mereka mau belajar"
saat Aku kembali menangis karena Aku kalah,
Ibu akan tersenyum dan berkata
"Kamu itu hebat sayang, hanya mungkin sekarang belum saatnya kamu untuk menang"
Aku tau..
saat itu kau mengajarkan Aku arti keikhlasan.
Ayah...
terima kasih untuk kemarahanmu yang dapat membuat ku tegar,
Untuk segala hal yang telah kau ajarkan pada Ku.
Sekarang Aku menyadari, bahwa hidup memang seperti ini.
Bahwa hidup tak selamanya dapat bersahabat dengan kita.
Dan terima kasih telah kau ajarkan pada ku cara agar bisa terus bersahabat dengan kehidupan.
Ibu..
Terima kasih untuk senyum lembut Mu.
Untuk dekapan kasih Mu.
Untuk segenap kasih sayang yang telah Ku berikan.
Aku sadar, hidup menuntutku untuk terus berusaha.
Allah..
Tolong selalu jaga mereka.
Tolong selalu jaga senyum indah mereka.
Jaga kelembutan mereka.
Jaga mereka untuk Ku Allah.
Allah,
Tolong sayangi mereka.
Tolong cintai mereka.
Cintai mereka selalu agar mereka dapat terus mencintai Ku.
Mama Aba,
I LOVE YOU SO MUCH.
izinkan aku,ayah..
Ayah..
Aku ingin bicara banyak hal dengan mu.
tentang curahan hatiku dan harapan pada mu.
Ayah..
sadarkah kau,
Aku bukan lagi anak kecil yang polos.
Aku bukan bocah kecil yang taunya hanya main,main dan main.
Bukan anak kecil yang tak mengerti apa.apa.
sadarkah Ayah,
Aku sudah remaja, bahkan hampir dewasa.
Aku sudah mulai harus belajar sendiri.
Mengerti sendiri.
Aku sudah harus mengenal lingkungan ku.
Bersahabat dengan duniaku.
dan mencari jati diriku.
Sadarkah Ayah,
Aku bukan lagi anak rewel yang masih harus dibimbing kemanapun dan kapanpun aku pergi.
Aku bukan gadis kecil yang tak tau jalan pulang.
Aku sudah besar ayah, sudah cukup waktu dimana aku dimanja.
Sadarlah Ayah,
Aku sudah besar.
Aku harus tau lingkunganku.
Aku harus mengenal duniaku.
Bukan terus dikungkung dengan berbagai larangan seperti ini.
Ayah,
Aku mengerti kekhawatiranmu.
Aku paham kerisauanmu.
Tapi tolong mengertilah,
Aku tak akan bisa mengenal dunia ku jika kau selalu mengkungkung ku dengan berjuta aturanmu
Aku tak kan tau lingkunganku jika Aku terus ada dalam pengawasanmu.
Fahamilah ayah,
Aku ingin 'sama' dengan mereka.
Yang bisa bebas mencari jati diri.
Mengeksplor apa saja mau hatiku.
Tolong sadarilah ayah,
Aku juga butuh kebebasan mengekpresikan keinginanku.
Bukan,
Bukan untuk hal-hal negatif.
Bukan untuk bebas dalam hal yang tak baik.
Tapi hanya untuk membuatku mengenal duniaku.
Hanya untuk membuatku tau lingkungan ku.
izinkan Aku ayah.
Izinkan Aku bebas mengenal duniaku.
Izinkan aku bebas mengejar mimpiku.
Izinkan Aku memilih apa yang kurasa baik untukku.
izinkan Aku berlari, menjelajah dunia ini.
Mengenal apa dan siapa yang ada disekitarku.
Aku tau ayah,
katamu dunia ini kejam
katamu hidup ini jahat.
Tapi yakinlah ayah,
Aku tau mana yang terbaik untukku.
Aku tak kan membuatmu krcewa.
Aku hanya ingin bebas mengenal alam sekitarku.
Ayolah ayah,
percaya padaku.
Biarkan Aku mengenal alamku.
Biarkan Aku mengenal sendiri siapa Aku dan bagaimana hidupku.
Aku tak kan bisa jadi wanita yang kuat kalau Aku selalu diawasi.
Aku tak kan bisa jadi wanita tegar jika Aku selalu dibatasi.
Biarkan,
Biarkan alam yang mengajariku untuk kuat.
Biarkan aku belajar pada dunia bagaimana menghadapi kerasnya hidup ini.
Yakinlah, Aku akan tetap jadi anak manis seperti mau mu.
Tapi, anak manis yang kuat.
Bukan anak manis yang manja :)
Izinkan Aku Ayah, please.
Aku mencintaimu :)
Aku ingin bicara banyak hal dengan mu.
tentang curahan hatiku dan harapan pada mu.
Ayah..
sadarkah kau,
Aku bukan lagi anak kecil yang polos.
Aku bukan bocah kecil yang taunya hanya main,main dan main.
Bukan anak kecil yang tak mengerti apa.apa.
sadarkah Ayah,
Aku sudah remaja, bahkan hampir dewasa.
Aku sudah mulai harus belajar sendiri.
Mengerti sendiri.
Aku sudah harus mengenal lingkungan ku.
Bersahabat dengan duniaku.
dan mencari jati diriku.
Sadarkah Ayah,
Aku bukan lagi anak rewel yang masih harus dibimbing kemanapun dan kapanpun aku pergi.
Aku bukan gadis kecil yang tak tau jalan pulang.
Aku sudah besar ayah, sudah cukup waktu dimana aku dimanja.
Sadarlah Ayah,
Aku sudah besar.
Aku harus tau lingkunganku.
Aku harus mengenal duniaku.
Bukan terus dikungkung dengan berbagai larangan seperti ini.
Ayah,
Aku mengerti kekhawatiranmu.
Aku paham kerisauanmu.
Tapi tolong mengertilah,
Aku tak akan bisa mengenal dunia ku jika kau selalu mengkungkung ku dengan berjuta aturanmu
Aku tak kan tau lingkunganku jika Aku terus ada dalam pengawasanmu.
Fahamilah ayah,
Aku ingin 'sama' dengan mereka.
Yang bisa bebas mencari jati diri.
Mengeksplor apa saja mau hatiku.
Tolong sadarilah ayah,
Aku juga butuh kebebasan mengekpresikan keinginanku.
Bukan,
Bukan untuk hal-hal negatif.
Bukan untuk bebas dalam hal yang tak baik.
Tapi hanya untuk membuatku mengenal duniaku.
Hanya untuk membuatku tau lingkungan ku.
izinkan Aku ayah.
Izinkan Aku bebas mengenal duniaku.
Izinkan aku bebas mengejar mimpiku.
Izinkan Aku memilih apa yang kurasa baik untukku.
izinkan Aku berlari, menjelajah dunia ini.
Mengenal apa dan siapa yang ada disekitarku.
Aku tau ayah,
katamu dunia ini kejam
katamu hidup ini jahat.
Tapi yakinlah ayah,
Aku tau mana yang terbaik untukku.
Aku tak kan membuatmu krcewa.
Aku hanya ingin bebas mengenal alam sekitarku.
Ayolah ayah,
percaya padaku.
Biarkan Aku mengenal alamku.
Biarkan Aku mengenal sendiri siapa Aku dan bagaimana hidupku.
Aku tak kan bisa jadi wanita yang kuat kalau Aku selalu diawasi.
Aku tak kan bisa jadi wanita tegar jika Aku selalu dibatasi.
Biarkan,
Biarkan alam yang mengajariku untuk kuat.
Biarkan aku belajar pada dunia bagaimana menghadapi kerasnya hidup ini.
Yakinlah, Aku akan tetap jadi anak manis seperti mau mu.
Tapi, anak manis yang kuat.
Bukan anak manis yang manja :)
Izinkan Aku Ayah, please.
Aku mencintaimu :)
Rabu, 18 September 2013
:')
Aku menangis semalam.
Hatiku sakit. perih sekali.
Bukan karena apapun, aku hanya menyesali akhir cerita yang rasanya sebegini dramatis.
Aku menyayangi dia. Lebih dari rasa sayangku pada nafasku.
Ini lebay. Aku tau. Tapi inilah aku adanya.
Dia, dia yang tak pernah ku temui. Dia yang tak pernah ku tatap wajahnya. Dia yang wajahnya hanya mampu ku lukis dalam mimpi, yang hanya mampu kutemui dalam doa.
Dia yang berharga dan teramat istimewa.
Sylvia Mahardika.
Sungguh aku menyayanginya. Hingga tak kutemukan sisi lain hatiku selain rasa sayang padanya.
Hingga tak ku habiskan harapku tanpa menitip harap untuk bisa memeluk erat dirinya.
Aku memang tak bisa mengungkapkan rasa sayangku sehebat aku menggambarkannya dengan kata-kata.
Tapi sungguh dik, aku punya rasa yang begitu besar.
Hingga akhirnya aku harus mengambil keputusan yang begitu menyesakkan hatiku.
Sakit sekali rasanya.
Aku tidak membencinya. Sama sekali tidak.
Aku juga tidak kecewa karena aku sudah lama bisa membaca isi hatinya tentang dia.
Aku pergi bukan karena aku tak menyayanginya.
Aku hanya tak ingin terlalu lama menyakiti hatinya.
Aku tau dia terus berpura-pura untuk menyembunyikan semua dariku.
Tapi dia salah. Naluri sayangku sama sekali tak bisa ia bohongi. Aku bisa membaca semuanya meskipun aku tak dapat melihat sepasang mata indahnya.
Ah diik, aku harap kamu bisa lebih tenang setelah ini dek.
Bunda cinta kamu karena Allah :*)
Hatiku sakit. perih sekali.
Bukan karena apapun, aku hanya menyesali akhir cerita yang rasanya sebegini dramatis.
Aku menyayangi dia. Lebih dari rasa sayangku pada nafasku.
Ini lebay. Aku tau. Tapi inilah aku adanya.
Dia, dia yang tak pernah ku temui. Dia yang tak pernah ku tatap wajahnya. Dia yang wajahnya hanya mampu ku lukis dalam mimpi, yang hanya mampu kutemui dalam doa.
Dia yang berharga dan teramat istimewa.
Sylvia Mahardika.
Sungguh aku menyayanginya. Hingga tak kutemukan sisi lain hatiku selain rasa sayang padanya.
Hingga tak ku habiskan harapku tanpa menitip harap untuk bisa memeluk erat dirinya.
Aku memang tak bisa mengungkapkan rasa sayangku sehebat aku menggambarkannya dengan kata-kata.
Tapi sungguh dik, aku punya rasa yang begitu besar.
Hingga akhirnya aku harus mengambil keputusan yang begitu menyesakkan hatiku.
Sakit sekali rasanya.
Aku tidak membencinya. Sama sekali tidak.
Aku juga tidak kecewa karena aku sudah lama bisa membaca isi hatinya tentang dia.
Aku pergi bukan karena aku tak menyayanginya.
Aku hanya tak ingin terlalu lama menyakiti hatinya.
Aku tau dia terus berpura-pura untuk menyembunyikan semua dariku.
Tapi dia salah. Naluri sayangku sama sekali tak bisa ia bohongi. Aku bisa membaca semuanya meskipun aku tak dapat melihat sepasang mata indahnya.
Ah diik, aku harap kamu bisa lebih tenang setelah ini dek.
Bunda cinta kamu karena Allah :*)
Minggu, 15 September 2013
SEBUAH MOTIVASI
Catatan ini Ku tulis untuk sahabat Ku dimana pun berada.
Sahabat seperjuangan dalam merenda masa depan.
Ku buka catatan ini dengan doa semoga kelak kita mampu meraih semua yang kita impikan.
SahabatKu sayang,
sebelum Aku memulai semua, Aku ingin bertanya ?
Berapa umur kalian sekarang ?
hmm, sadarkah kita bukan anak-anak lagi sekarang.
Apa saja yang sudah kita lakukan untuk hidup kita ?
Apa saja yang sudah kita usahakan untuk masa depan kita ?
Dan yang terpenting apa yang sudah mampu kita berikan untuk orang tua kita ?
*fikir dan tolong renungi*
Begitu banyak hingga kita tak mampu lagi mengingat satu persatu yang telah mereka beri untuk kita.
Tapi coba kita renungi apa yang sudah kita lakukan untuk mereka ?
Tidak ada !
Sekarang saya ingin bertanya,
Apa yang sudah kalian lakukan untuk masa depan kalian?
Sudahkah kalian berencana ?
Kawan,
sadarkah kalau kalian punya begitu banyak potensi ?
Sadarkah bahwa kalian punya banyak hal yang dapat kalian banggakan ?
Berhenti menutup diri.
Dunia ini luas dan kita bisa mengekspresikan diri kita.
Tentunya dengan hal yang positif.
Tak perlu minder dengan kondisi kita yang tinggal diwilayah perairan, yang "kata orang" sulit untuk berkembang.
Itu paradigma yang salah kawan.
Kita punya potensi, kita bisa asal kita mau berusaha.
Hmm,
Kalian tau Hellen Keller ?
Dia adalah wanita buta, tuli dan bisu.
Bayangkan bagaimana menjalani hidup dalam kondisi seperti itu ?
Tapi, taukah kalian ?
dia punya banyak karya.
Dia adalah inspirasi wanita di seluruh dunia.
Itu karena Dia mau berusaha.
Dia tak menjadikan keterbatasannya sebagai penghalang.
Tapi justru sebagai motivasi untuk maju.
Kalau Dia saja bisa kenapa kita tidak ?
Ada banyak hal yang bisa kita kembangkan dari diri kita,
kita bisa bersaing asal kita punya bekal.
Aku sudah membuktikan itu kawan.
Bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama.
Semua tergantung usaha dan keinginan masing-masing.
Pernahkah kalian merasakan dahsyatnya kebahagiaan melihat senyum bangga orang tua kalian pada kalian ?
Taukah, kebahagiaan itu benar-benar tak ternilai.
Saya ingin berbagi pengalaman saya, tentang bagaimana bahagianya melihat senyum bangga orang tua saya.
Hari itu (saya lupa bulan dan tanggalnya ) di pertengahan tahun 2010,
saya melihat senyum bangga orang tua saya saat saya mengumumkan kelulusan saya sebagai siswi di SMA Negeri 2 Sekayu.
Saya tak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata.
Bagaimana rasanya kita Aba saya meraih kepala saya dan berdoa di kepala saya.
Lalu saat saya berada di panggung spektakuler pada malam grandfinal Bujang Gedis Banyuasin pada 9 Mei 2012 yang lalu.
Jujur, saya tak pernah membayangkan akan ada dipangggung megah itu.
Menjadi finalis saja sudah lebih dari cukup.
Apalagi saat saya berhasil mendapatkan salah satu dari selempang hitam, itu merupakan kebahagiaan yang tak ternilai.
Bukan karena selempang ataupun pialanya,
tapi, senyum bangga orang tua saya dibawah panggung sana.
Bagaimana eratnya pelukan Aba saat saya turun dari panggung, pelukan kebanggaan yang begitu memotivasi saya.
Dan momen-momen seperti itu begitu saya rindukan, dan saya berjanji untuk kembali MENGULANG momen itu dengan yang lebih baik lagi.
Kawan,
saya tak bermaksud untuk mengumbar semuanya, saya hanya ingin membangkitkan semangat kalian.
Saya juga anak desa, saya bersekolah di sekolah yang minim fasilitas.
Tapi disana, saya membuktikan saya bisa bersaing.
Karena apa ?
Karena saya punya kemauan.
Dan saya YAKIN, kalian pun bisa.
Karena kalian punya banyak potensi, kalian punya banyak hal yang bisa dibanggakan.
Hanya saja kalian belum menyadari dan belum mengerti diri kalian.
Ayolah kawan,
mari kita belajar untuk menghargai diri dan potensi kita.
Mantapkan diri kalian, mau jadi apa nanti.
Mulai buat planning apa saja yang harus kalian lakukan untuk meraih itu semua.
Yakinlah, kalian mampu meraih segala yang kalian impikan hanya dengan dua cara : BERUSAHA dan BERDOA.
Aku tau kawan,
Main hp, smsan, denger musik, facebook, dan twitter itu jauh lebih mengasyikkan dari pada harus belajar.
Mumet iya, bosen iya.
Tapi lebih baik itu kawan, dari pada nanti kita menjadi KULI di NEGARA sendiri hanya KARENA kita tak punya skill.
Tidakkah kalian ingin suatu saat nanti membeli apapun yang kalian mau dengan uang kalian sendiri ?
Tidakkah kalian inign membanggakan orang tua kalian ?
kalau jawabannya INGIN, maka mulailah berusaha dari sekarang.
Tidak ada kata terlambat untuk mencoba.
LATE BETTER THAN NEVER !
Masih ada banyak waktu,
manfaatkan waktu dengan sebaiknya karena penyesalan dikemudian tidaklah berguna.
Ingat,
kita adalah calon ORANG SUKSES.
Jangan sampai tiket jadi orang sukses HANGUS hanya karena kita malas dan terlalu banyak santai.
Semangat Kawan,
Cita-cita menunggu untuk Kau raih!
keep spirit cause We are the champion :)
Sahabat seperjuangan dalam merenda masa depan.
Ku buka catatan ini dengan doa semoga kelak kita mampu meraih semua yang kita impikan.
SahabatKu sayang,
sebelum Aku memulai semua, Aku ingin bertanya ?
Berapa umur kalian sekarang ?
hmm, sadarkah kita bukan anak-anak lagi sekarang.
Apa saja yang sudah kita lakukan untuk hidup kita ?
Apa saja yang sudah kita usahakan untuk masa depan kita ?
Dan yang terpenting apa yang sudah mampu kita berikan untuk orang tua kita ?
*fikir dan tolong renungi*
Begitu banyak hingga kita tak mampu lagi mengingat satu persatu yang telah mereka beri untuk kita.
Tapi coba kita renungi apa yang sudah kita lakukan untuk mereka ?
Tidak ada !
Sekarang saya ingin bertanya,
Apa yang sudah kalian lakukan untuk masa depan kalian?
Sudahkah kalian berencana ?
Kawan,
sadarkah kalau kalian punya begitu banyak potensi ?
Sadarkah bahwa kalian punya banyak hal yang dapat kalian banggakan ?
Berhenti menutup diri.
Dunia ini luas dan kita bisa mengekspresikan diri kita.
Tentunya dengan hal yang positif.
Tak perlu minder dengan kondisi kita yang tinggal diwilayah perairan, yang "kata orang" sulit untuk berkembang.
Itu paradigma yang salah kawan.
Kita punya potensi, kita bisa asal kita mau berusaha.
Hmm,
Kalian tau Hellen Keller ?
Dia adalah wanita buta, tuli dan bisu.
Bayangkan bagaimana menjalani hidup dalam kondisi seperti itu ?
Tapi, taukah kalian ?
dia punya banyak karya.
Dia adalah inspirasi wanita di seluruh dunia.
Itu karena Dia mau berusaha.
Dia tak menjadikan keterbatasannya sebagai penghalang.
Tapi justru sebagai motivasi untuk maju.
Kalau Dia saja bisa kenapa kita tidak ?
Ada banyak hal yang bisa kita kembangkan dari diri kita,
kita bisa bersaing asal kita punya bekal.
Aku sudah membuktikan itu kawan.
Bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama.
Semua tergantung usaha dan keinginan masing-masing.
Pernahkah kalian merasakan dahsyatnya kebahagiaan melihat senyum bangga orang tua kalian pada kalian ?
Taukah, kebahagiaan itu benar-benar tak ternilai.
Saya ingin berbagi pengalaman saya, tentang bagaimana bahagianya melihat senyum bangga orang tua saya.
Hari itu (saya lupa bulan dan tanggalnya ) di pertengahan tahun 2010,
saya melihat senyum bangga orang tua saya saat saya mengumumkan kelulusan saya sebagai siswi di SMA Negeri 2 Sekayu.
Saya tak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata.
Bagaimana rasanya kita Aba saya meraih kepala saya dan berdoa di kepala saya.
Lalu saat saya berada di panggung spektakuler pada malam grandfinal Bujang Gedis Banyuasin pada 9 Mei 2012 yang lalu.
Jujur, saya tak pernah membayangkan akan ada dipangggung megah itu.
Menjadi finalis saja sudah lebih dari cukup.
Apalagi saat saya berhasil mendapatkan salah satu dari selempang hitam, itu merupakan kebahagiaan yang tak ternilai.
Bukan karena selempang ataupun pialanya,
tapi, senyum bangga orang tua saya dibawah panggung sana.
Bagaimana eratnya pelukan Aba saat saya turun dari panggung, pelukan kebanggaan yang begitu memotivasi saya.
Dan momen-momen seperti itu begitu saya rindukan, dan saya berjanji untuk kembali MENGULANG momen itu dengan yang lebih baik lagi.
Kawan,
saya tak bermaksud untuk mengumbar semuanya, saya hanya ingin membangkitkan semangat kalian.
Saya juga anak desa, saya bersekolah di sekolah yang minim fasilitas.
Tapi disana, saya membuktikan saya bisa bersaing.
Karena apa ?
Karena saya punya kemauan.
Dan saya YAKIN, kalian pun bisa.
Karena kalian punya banyak potensi, kalian punya banyak hal yang bisa dibanggakan.
Hanya saja kalian belum menyadari dan belum mengerti diri kalian.
Ayolah kawan,
mari kita belajar untuk menghargai diri dan potensi kita.
Mantapkan diri kalian, mau jadi apa nanti.
Mulai buat planning apa saja yang harus kalian lakukan untuk meraih itu semua.
Yakinlah, kalian mampu meraih segala yang kalian impikan hanya dengan dua cara : BERUSAHA dan BERDOA.
Aku tau kawan,
Main hp, smsan, denger musik, facebook, dan twitter itu jauh lebih mengasyikkan dari pada harus belajar.
Mumet iya, bosen iya.
Tapi lebih baik itu kawan, dari pada nanti kita menjadi KULI di NEGARA sendiri hanya KARENA kita tak punya skill.
Tidakkah kalian ingin suatu saat nanti membeli apapun yang kalian mau dengan uang kalian sendiri ?
Tidakkah kalian inign membanggakan orang tua kalian ?
kalau jawabannya INGIN, maka mulailah berusaha dari sekarang.
Tidak ada kata terlambat untuk mencoba.
LATE BETTER THAN NEVER !
Masih ada banyak waktu,
manfaatkan waktu dengan sebaiknya karena penyesalan dikemudian tidaklah berguna.
Ingat,
kita adalah calon ORANG SUKSES.
Jangan sampai tiket jadi orang sukses HANGUS hanya karena kita malas dan terlalu banyak santai.
Semangat Kawan,
Cita-cita menunggu untuk Kau raih!
keep spirit cause We are the champion :)
Jumat, 13 September 2013
PENTINGNYA BIDAN DI MASYARAKAT
Dewasa ini, disamping kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang sebagai dampak dari arus globalisasi dan modernisasi yang makin mendunia, kita juga tak bisa memalingkan perhatian dari pertumbuhan penduduk yang semakin tak terkendali.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,49 % per tahun.
Indonesia bahkan menjadi negara ke empat dengan jumlah penduduk terbanyak didunia.
Bayangkan saja, jumlah penduduk Indonesia saat ini sudah mencapai angka 250 juta jiwa. Angka yang lumayan fantastis bukan?
Kita tidak boleh hanya menyoroti permasalahan kelahiran yang makin meningkat saja, kita juga harus tetap memperhatikan jumlah kematiannya. Terutama kematian ibu dan anak pra maupun pasca kelahiran.
Sebagai negara berkembang yang masih terus berbenah menuju kemakmuran, permasalahan penduduk ini tentu saja menjadi PR bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi kita seluruh warga negara Indonesia.
Kondisi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, dengan kemajemukan masyarakatnya yang terdiri dari berbagai suku,kebudayaan dan juga agama tentu saja mempunyai pengaruh dalam pertumbuhan penduduk di Indonesia. Belum lagi status ekonomi dan sosial masyarakatnya juga tak kalah penting dalam mempengaruhi angka pertumbuhan penduduk ini.
Salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam pertumbuhan penduduk ini adalah :
1. Kelahiran (Natalitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
Dalam kaitannya pada urusan kebidanan, saya hanya akan membahas tentang kelahiran dan kematian saja.
1. Kelahiran (Natalitas)
Sampai sekarang, jumlah kelahiran masih menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi jumlah pertumbuhan penduduk.
Di Indonesia, angka kelahiran bayi per tahunnya mencapai angka 4,4 juta pertahun.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka kelahiran ini.
Salah satunya adalah keengganan masyarakat khususnya warga pedesaan untuk menggunakan alat kontrasepsi (KB).
Dalam masyarakat, ada begitu banyak paradigma (pandangan) tentang kelahiran.
Di masyarakat tradisional, terdapat paradigma klasik yang mengatakan bahwa 'banyak anak banyak rezeki'
ini menjadi salah satu faktor enggannya mereka menggunakan alat kontrasepsi (KB).
Selain itu, menggunakan alat kontrasepsi masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat karena mereka menganggap menggunakan alat tersebut sama saja dengan menolak rezeki dari Tuhan, yang hukumnya bisa menjadi haram.
Disinilah fungsi seorang bidan berperan.
Bidan mempunyai kewajiban untuk memberi tahu (menginformasikan), menjelaskan dan memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.
Bidan juga berkewajiban meluruskan pandangan masyarakat tentang alat kontrasepsi ini.
Perlu ada pendekatan khusus kepada mereka, khususnya ibu-ibu dengan mengadakan penyuluhan atau bisa melalui obrolan santai bersama mereka.
Penjelasan yang dipaparkan dari hati ke hati lebih bisa membuat mereka memahami apa yang seorang bidan jelaskan dan lebih berpotensi untuk mereka praktekkan.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,49 % per tahun.
Indonesia bahkan menjadi negara ke empat dengan jumlah penduduk terbanyak didunia.
Bayangkan saja, jumlah penduduk Indonesia saat ini sudah mencapai angka 250 juta jiwa. Angka yang lumayan fantastis bukan?
Kita tidak boleh hanya menyoroti permasalahan kelahiran yang makin meningkat saja, kita juga harus tetap memperhatikan jumlah kematiannya. Terutama kematian ibu dan anak pra maupun pasca kelahiran.
Sebagai negara berkembang yang masih terus berbenah menuju kemakmuran, permasalahan penduduk ini tentu saja menjadi PR bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi kita seluruh warga negara Indonesia.
Kondisi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, dengan kemajemukan masyarakatnya yang terdiri dari berbagai suku,kebudayaan dan juga agama tentu saja mempunyai pengaruh dalam pertumbuhan penduduk di Indonesia. Belum lagi status ekonomi dan sosial masyarakatnya juga tak kalah penting dalam mempengaruhi angka pertumbuhan penduduk ini.
Salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam pertumbuhan penduduk ini adalah :
1. Kelahiran (Natalitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
Dalam kaitannya pada urusan kebidanan, saya hanya akan membahas tentang kelahiran dan kematian saja.
1. Kelahiran (Natalitas)
Sampai sekarang, jumlah kelahiran masih menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi jumlah pertumbuhan penduduk.
Di Indonesia, angka kelahiran bayi per tahunnya mencapai angka 4,4 juta pertahun.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka kelahiran ini.
Salah satunya adalah keengganan masyarakat khususnya warga pedesaan untuk menggunakan alat kontrasepsi (KB).
Dalam masyarakat, ada begitu banyak paradigma (pandangan) tentang kelahiran.
Di masyarakat tradisional, terdapat paradigma klasik yang mengatakan bahwa 'banyak anak banyak rezeki'
ini menjadi salah satu faktor enggannya mereka menggunakan alat kontrasepsi (KB).
Selain itu, menggunakan alat kontrasepsi masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat karena mereka menganggap menggunakan alat tersebut sama saja dengan menolak rezeki dari Tuhan, yang hukumnya bisa menjadi haram.
Disinilah fungsi seorang bidan berperan.
Bidan mempunyai kewajiban untuk memberi tahu (menginformasikan), menjelaskan dan memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.
Bidan juga berkewajiban meluruskan pandangan masyarakat tentang alat kontrasepsi ini.
Perlu ada pendekatan khusus kepada mereka, khususnya ibu-ibu dengan mengadakan penyuluhan atau bisa melalui obrolan santai bersama mereka.
Penjelasan yang dipaparkan dari hati ke hati lebih bisa membuat mereka memahami apa yang seorang bidan jelaskan dan lebih berpotensi untuk mereka praktekkan.
Kamis, 12 September 2013
Cerita Tentang Sebuah Kota
Ini certaku tentang sebuah kota.
Tentang sebuah tempat nun jauh disana.
Tentang sebuah daerah di kawasan Jazirah.
Tentang sebuah kota yang damai.
Kota yang begitu sering masuk dalam mimpi anak manusia.
Kota yang namanya begitu sering disebut dalam do'a bani Adam, umat baginda Rasullah SAW.
Ini bukan hanya cerita tentangnya, tapi juga tentang kerinduanku (dan juga jutaan muslim lainnya) padanya.
Jangan berpikir akan menemukan gedung-gedung pencakar langit disana, atau club dan bar yang bertebaran disepanjang jalan.
Tidak, itu tidak ada disana.
Tak ada menara seindah Eiffel disana, tak ada tembok sekokoh tembok Berlin, tak ada juga bangunan indah penuh romantisme cinta seindah Taj Mahal-nya Shah Jahan di India.
Jangan pula berpikir akan bertemu dengan wanita-wanita bermata biru berpakaian serba minim.
Atau salju pada musim-musim tertentu.
Tidak! Sekali lagi itu tak ada disana.
Yang ada disana adalah sebuah bangunan megah yang begitu indah.
Begitu bernilai historis juga memancarkan cinta yang dahsyat.
MASJIDIL HARAM
Sebuah masjid yang kami yakini dibangun sendiri oleh Allah SWT.
Dengan sembilan menara yang menambah keindahannya.
Dengan sebuah bangunan berbentuk kubus ; magnet bagi jutaan muslim diseluruh dunia yang menambah keagungannya.
Bangunan hitam itu bernama KA'BAITULLAH (KA'BAH)
Kamu akan menemukan satu hal yang berbeda disana.
Yang akan selalu mengusik hatimu untuk terus merindukannya.
Memacu inginmu untuk terus berkunjung kesana.
Iya, disana kamu akan mendapatkan kedamaian yang sulit kamu defenisikan dengan kata-kata.
Disana, dirumah-Nya, kamu akan menemukan dirimu.
Kamu akan merasa begitu kecil,begitu lemah, begitu hina.
Maka keangkuhan dan kesombonganmu akan runtuh.
Disana, di negeri para Nabi kamu akan menyadari bahwa tak ada nyanyian seindah Al-Qur'an.
Tak ada lantunan seindah kalam-Nya.
Disana kamu akan terus mendengarkan Al-Qur'an 'berbicara'.
Silahkan, silahkan bercinta dengan-Nya.
Silahkan menikmati kedamaian disana.
Lalu bersiaplah untuk kembali merindukannya.
MAKKATUL MUKARROMAH.
Tentang sebuah tempat nun jauh disana.
Tentang sebuah daerah di kawasan Jazirah.
Tentang sebuah kota yang damai.
Kota yang begitu sering masuk dalam mimpi anak manusia.
Kota yang namanya begitu sering disebut dalam do'a bani Adam, umat baginda Rasullah SAW.
Ini bukan hanya cerita tentangnya, tapi juga tentang kerinduanku (dan juga jutaan muslim lainnya) padanya.
Jangan berpikir akan menemukan gedung-gedung pencakar langit disana, atau club dan bar yang bertebaran disepanjang jalan.
Tidak, itu tidak ada disana.
Tak ada menara seindah Eiffel disana, tak ada tembok sekokoh tembok Berlin, tak ada juga bangunan indah penuh romantisme cinta seindah Taj Mahal-nya Shah Jahan di India.
Jangan pula berpikir akan bertemu dengan wanita-wanita bermata biru berpakaian serba minim.
Atau salju pada musim-musim tertentu.
Tidak! Sekali lagi itu tak ada disana.
Yang ada disana adalah sebuah bangunan megah yang begitu indah.
Begitu bernilai historis juga memancarkan cinta yang dahsyat.
MASJIDIL HARAM
Sebuah masjid yang kami yakini dibangun sendiri oleh Allah SWT.
Dengan sembilan menara yang menambah keindahannya.
Dengan sebuah bangunan berbentuk kubus ; magnet bagi jutaan muslim diseluruh dunia yang menambah keagungannya.
Bangunan hitam itu bernama KA'BAITULLAH (KA'BAH)
Kamu akan menemukan satu hal yang berbeda disana.
Yang akan selalu mengusik hatimu untuk terus merindukannya.
Memacu inginmu untuk terus berkunjung kesana.
Iya, disana kamu akan mendapatkan kedamaian yang sulit kamu defenisikan dengan kata-kata.
Disana, dirumah-Nya, kamu akan menemukan dirimu.
Kamu akan merasa begitu kecil,begitu lemah, begitu hina.
Maka keangkuhan dan kesombonganmu akan runtuh.
Disana, di negeri para Nabi kamu akan menyadari bahwa tak ada nyanyian seindah Al-Qur'an.
Tak ada lantunan seindah kalam-Nya.
Disana kamu akan terus mendengarkan Al-Qur'an 'berbicara'.
Silahkan, silahkan bercinta dengan-Nya.
Silahkan menikmati kedamaian disana.
Lalu bersiaplah untuk kembali merindukannya.
MAKKATUL MUKARROMAH.
Langganan:
Postingan (Atom)